LATIHAN SOAL TES SKB - TKB SELEKSI CPNS GURU KELAS (GURU SD DAN GURU TK)

Latihan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang  LATIHAN SOAL TES SKB - TKB SELEKSI CPNS GURU KELAS (GURU SD DAN GURU TK)

Latihan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB - TKB) Guru Kelas Tahun 2018 (Guru SD dan Guru TK). Tes Seleksi Kompetensi Bidang merupakan suatu tes yang dikhususkan terhadap jurusan yang akan di ambil oleh pelamar. Biasanya Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) ini sangat beragam dan disesuaikan dengan bidang atau jurusan masing-masing, jadi setiap peserta ujian CPNS belum tentu akan mendapatkan tes SKB yang sama.

Jenis-Jenis Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sebagaimana diketahui  bahwa TKB merupakan tes tersendiri dan spesifik (khusus), maka tes ini juga memiliki ragam/jenis yang sangat bervariasi, seperti SKB  Bidang Pendidikan (Seperti  Soal Tes SKB - TKB Guru kelas, Soal Tes SKB - TKB Guru Mata Pelajaran), SKB Bidang Kesehatan (Misalnya SKB untuk Perawat, SKB untuk Bidang, dll), SKB Agama, SKB Hukum dan masih banyak lagi.

Apakah ada pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk guru mata pelajaran dan guru kelas (Guru SD / Guru TK)? Berdasarkan informasi yang admin terima bagi pelamar umum guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik pada sebagaian PEMDA menyatakan tidak perlu SKB. Namun bagi Calon peserta seleksi CPNS guru yang belum memiliki sertifikat pendidik wajib mengikuti SKB Guru Kelas Untuk jenjang TK dan SD) atau Guru mata Pelajaran untuk jenjang SLTA (SMA MA SMK Sederajat)

Jadi Jika peserta Seleksi CPNS guru SD yang belum memiliki sertifikat profesi harus mengikui SKB.  Maka berdasarkan prediksi  Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB – TKB) Guru Kelas tidak akan jauh dari soal Uji Kompetensi Guru (UKG). Soal-soal SKB Guru Kelas tentu tidak akan lepas dari 4 jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Jadi jang lupa Anda mempelajari Latihan Soal Tes SKB - TKB Seleksi CPNS Guru Kelas

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadi sub kompetensi dan indikator esensial sebagai berikut: a) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai pendidik; dan memeliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.  b) Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik. c) Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. d) Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. e) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi pedagogik tersebut dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut: a) Memahami peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memamahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidenti- fikasi bekal-ajar awal peserta didik. b)  Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidik-an untuk kepentingan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. c) Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif. d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Subkompe-tensi ini memiliki indikator esensial: melaksanakan evaluasi (assess-ment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengem-bangkan berbagai potensi nonakademik.

Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum matapelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Secara rinci masing-masing elemen kompe-tensi tersebut memiliki subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut: a)  Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau kohe-ren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antarmata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. b) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk me-nambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.

Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut : a) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. b) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. c. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Berikut ini Contoh Latihan Soal Tes SKB - TKB Seleksi CPNS Guru Kelas atau Latihan Soal Tes Seleksi Bidang (SKB) Guru Kelas. Jangan lupa ini hanya contoh ya!






Demikian informasi tentang Contoh Latihan Soal Tes Seleksi Bidang (SKB) Guru Kelas dan Contoh Latihan Soal Tes Seleksi Bidang (SKB) Guru mata pelajaran. Terima kasih, semoga dapat membantu.








LihatTutupKomentar